Wapres jadi Pembicara pada Acara ASEAN in the Next 50 Years

By Admin

nusakini.com--Wakil Presiden RI di sela-sela kunjungannya pada Sidang Majelis Umum PBB ke-71/2016 di New York telah tampil sebagai pembicara di kantor pusat Asia Society di New York pada Jum'at (23/9) waktu setempat.

Acara yang berjudul "ASEAN and the Next 50 Years" dipandu oleh Kevin Rudd, mantan Perdana Menteri Australia yang sekarang menjabat sebagai Presiden Asia Society Policy Institute. Sementara sesi kedua diisi oleh Wakil Presiden RI yang memberikan paparan tunggal diikuti dengan diskusi dan tanya jawab dengan undangan. 

Wakil Presiden RI menyampaikan sejumlah perkembangan positif Indonesia, a.l. demokratisasi yang ditandai dengan bertumbuhnya media yang bebas dan kritis serta peran LSM yang makin penting. Selain itu proses pemilihan umum di Indonesia yang bebas, jujur dan damai serta penerapan UU Otonomi Daerah Tahun 1999 telah mampu meningkatkan pembangunan tidak saja dibidang ekonomi namun memberikan ruang bagi putra daerah untuk tampil, Presiden Joko Widodo merupakan salah satu contoh keberhasilan dimaksud. 

Selain itu, disampaikan pula kestabilan politik dan keamanan di Indonesia yang berperan penting dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, ditandai dengan angka pertumbuhan sebesar 5.4% setiap tahun. Lokasi yang strategis dengan sumber daya yang melimpah serta jumlah angkatan kerja yang besar menjadi formula yang tepat dalam mencapai pertumbuhan yang maksimal. Untuk mewujudkan pertumbuhan yang diharapkan, Pemerintah Indonesia saat ini fokus dalam pengembangan infrastruktur, memberikan kemudahan melakukan usaha dan menjaga iklim investasi yang baik. 

Menyinggung perkembangan Kawasan Asia Tenggara, Wakil Presiden RI menyatakan bahwa negara-negara ASEAN tidak terlepas dari pengaruh global. Krisis dunia tahun 2008 masih dirasakan hingga saat ini. Dampak yang sangat dirasakan oleh negara-negara dikawasan seperti Indonesia, Malaysia, Thailand dan Singapura adalah menurunnya angka ekspor yang juga berdampak kepada menurunnya pertumbuhan ekonomi. Beberapa negara ASEAN seperti Filipina, Vietnam, Laos dan Kamboja saat ini mengalami pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi akibat dari menurunnya harga komoditas dan energi. 

Berbagai persoalan global yang saat ini melanda dunia sedikit banyak membawa pengaruh kepada kawasan ASEAN, namun senjata terkuat ASEAN melawan pengaruh dimaksud adalah "Persahabatan dan Diplomasi". Sebagai negara terbesar di ASEAN Indonesia memiliki pengaruh dalam menciptakan stabilitas kawasan. Indonesia selalu berkomitmen dalam mendukung ASEAN serta menciptakan perdamaian, stabilitas dan kemakmuran bersama di kawasan.(p/ab)